Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Tentang Hujan

Hujan turun dengan derasnya, mungkin hujan sudah teramat rindu setelah sekian lama tidak berjumpa, aih, keberadaanku sama sekali tidak dihiraukannya, hujan terus saja memeluk bumi, mencumbunya dan tanpa malu terus saja menciumi bumi di setiap lekuknya! didepanku! biadab!
Bau tanah yang basah serta rasa dingin yang khas setelah hujan, suara anak-anak berlarian, diringi suara tilawah dari surau sebelah rumah, serta suara batuk bapak yang khas, aroma tembakau bapak yang khas pula semua itu adalah selimut pendengaran tidurku sekitar 25 tahun yang lalu. 
Sekarang keadaan sudah berubah, bahkan aku sudah menjadi seorang bapak dari seorang anak laki-laki seganteng Arjuna! Dan menatap lekat-lekat wajahnya kala dia tidur, memperhatikan kebiasaannya bangun tidur adalah hal terindah! Dan aku hafal betul setiap paginya. Menjelang Subuh dia terbangun, menuju tempat yang paling terang, atau tempat yang dianggap sudah ada aktifitasnya, begitu selalu permulaan setiap paginya...(bersambung..)karya ~Dikadikong Mahardika