Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Hukum Kepler 2

Bulan berteriak-teriak kegirangan, terus berputar dan menari-nari sambil berteriak, " aku jatuh cintaaaaaaaa....!! begitu katanya. Tak dihiraukannya Mr Kepler yang sedari tadi menghardikanya karena bulan sudah berputar di luar aturan postulatnya!
Tiba-tiba bulan berubah mendura, wajahnya mengelam bagai besi, kemana kegembiraannya tadi? "Jabat tanganku mungkin untuk yang terakhir kali, peluk tubuhku mungkin untuk yang terakhir kalii.." Si pungguk mencoba meraih perhatiannya dengan suara sumbang dan gitar reotnya (mirip gitar temen kampusku angkatan '98 dengan inisial OK) tapi tetep saja bulan tidak bergeming!
Mata bulan tiba-tiba tertarik dengan tingkah laku seorang laki-laki di bumi, sedari tadi dia melemparinya  dengan batu, tanpa jeda dan terus saja melemparinya. Dan.. hampir semalaman laki-laki itu melempari bulan dengan batu. Bulanpun turun menghampiri sang laki-laki tepat menjelang subuh, " Assalamualaikum, maaf mas boleh dong numpang nanya nih, kenapa engkau terus saja melempari aku dengan batu meski engkau sangat "faham" jika lemparan batumu itu adalah sebuah kesia-siaan?" Tanpa memperhatikan bulan, laki-laki tadi duduk dan terdiam, wajahnya penuh kedukaan yang teramat dalam. Dinyalakannya sebatang rokok "pembunuh" rasa galaunya, dihisapnya dengan penuh beban. "Akupun ingin segera pergi dan melewati fase hidupku pada level ini, jika itu kau tahu... sama sekali tidak ada niat aku untuk berlama-lama dalam ketidak berdayaan,dalam kesentimentilan! Tapi..semakin aku ingin pergi maka semakin pula aku ingin tinggal!" dan itulah cintaaaaaaaa...!!! ..end. (kata muridku cinta itu ibarat bilangan dibagi nol!) dedicated to : untukmu para pengejar cinta, hati-hati cinta bisa berubah menjadi berhala jika kau sudah mulai menyembahnya..karya ~Dikadikong Mahardika